(kupasan keempat dari paragraf awal, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)
Nurel Javissyarqi
Awal paragraf tersebut masih ingin diudar, maka kali ini menyoal kata ‘dan’ yang ada di dalamnya.
Dalam percakapan sehari-hari, kita tidak lepas menggunakan ‘kata penghubung,’ seperti ruang kerjanya nafas dengan tubuh, sewaktu memakai panca indra sebagai kesaksian, alat perundang-undangan juga pelaksanaannya. Pun perihal lain yang bergelayut, semata air anak-anak sungai beserta alirannya, dedaun bergoyangan oleh tiupan bayu, rasa penasaran yang diberkati misteri. Para pencari ilmu bergandeng dengan kesuntukannya, kasih sayang disambut kerinduan dalam, lelaki bercampur bersama perempuan, wewarna saling mematangkan sulaman makna kehidupan. Lanjutkan membaca “Bagian 5: Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia”