(kupasan ketiga dari paragraf tiga dan empat, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)
Nurel Javissyarqi
I
“A masterpiece always moves, by definition, in the manner of a ghost” (Jaques Derrida, Spectres of Marx).
Sudah lumayan lama tidak melanjutkan tulisan, terhitung setengah bulan lebih. Kini menginjak angka 17, nomor yang saya sukai, bilangannya sama dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia, tujuh belas bulan Agustus 1945. Setelah membenamkan diri beberapa masa sambil membaca ulang dan membenahi catatan lama, Alhamdulillah cara belajar semacam ini mengalami peningkatan. Melodinya sedari pertama terlihat kemajuan, seperti deburan gelombang mendedah kesaksian, ke puncak-puncak tertakar pula lebih sadari kelemahan juga beberapa temuan yang mengecewakan. Lanjutkan membaca “Bagian 17: Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia”