Nurel Javissyarqi
“Nun, demi kalam (pena) dan apa yang mereka tuliskan.” QS. al Qalam (68) ayat 1.
Judul di atas mengambil olok-olokkannya kritikus Dami N. Toda kepada kritikus A. Teeuw dalam esainya “Mempertanyakan Sastra Itu Kembali” di bukunya “Apakah Sastra?” (Cetakan Pertama, Indonesia Tera 2005), yang termasuk versi iklan kecap menurut saya. Dan oleh karena kebetulan saya sedang menggarap buku kritik yang rencana judul besarnya “Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia” lewat satu esainya Dr. Ignas Kleden “Puisi dan Dekonstruksi: Perihal Sutardji Calzoum Bachri.” Maka sajian sekarang tidak jauh dari apa yang teranalisa demi memudahkan saya berselancar. Lanjutkan membaca “SASTRA Versi Iklan Kecap INDONESIA *”