(kupasan pertama dari paragraf awal, lewat esainya Dr. Ignas Kleden)
Nurel Javissyarqi
Malam ini 16 Juni 2011 bertepatan gerhana bulan total, saya lanjutkan seirama berpulangnya kegelapan, dan udara dingin pelahan menjulurkan hawa kehangatan, seturut kemauan besar menulis. Alam memberi kesaksian dari kesilapan menemui ke-juntrung-an (kejelasan), bersila di kepunden kesadaran, titik terang sepertiga malam. Ini takkan balik seperti usia menyobek kalender nyawa, daun-daun gugur berkiblat hukum alam, yang dimaui rebah memeluk kepurnaan. Bukan langkah kemendadakan, namun hitungan mencapai keyakinan. Semuanya patut dikaji ulang sebelum dihidangkan kepada anak-anak jaman, yang diluruskan setegas keris keluar warangka. Lanjutkan membaca “Bagian 2: Membongkar Mitos Kesusastraan Indonesia”