Bagaimana Cinta Menghabisi

Muhammad Yasir

Di atas meja triplek berwarna hitam, berlembar-lembar kertas berserakan. Di luar jendela, gang sempit membentang lengkap dengan bendera kebangsaan yang lusuh, melambai-lambai diterpa angin, seakan-akan atau seperti yang telah dikatakan bahwa bangsa ini telah merdeka dari kolonialisme putih. Di sisi kanan meja, ada kursi kayu tua dipernis sedemikian rupa, sehingga dapatlah engkau melihat dirimu di sana. Lanjutkan membaca “Bagaimana Cinta Menghabisi”

SEBUAH KESALAHAN YANG BISA DIMAKLUMI *

Gabriel García Márquez
Penerjemah: Rambuana **

Saat itu hari Selasa di Cali. Pria itu, yang baginya akhir pekan adalah sebuah periode yang keruh tak berujung–tiga hari tanpa bekas–telah mengangkat gelas demi gelas dengan pantas dan cekatan dan keras kepala hingga tengah malam pada hari Minggu. Pada Selasa pagi, saat dia membuka mata dan merasa kamarnya dipenuhi oleh rasa pening sebesar raksasa, pria itu meyakini dia hanya telah berpesta di malam sebelumnya dan telah terbangun pada Minggu pagi. Lanjutkan membaca “SEBUAH KESALAHAN YANG BISA DIMAKLUMI *”