Imajinasi, Observasi, dan Intuisi pada Cerpen “Langit Makin Mendung”

H. Bahrum Rangkuti

Tidak mudah melukiskan secara objektif dan ilmiah judul di atas ini, lebih-lebih karena cerpen Langit Makin Mendung karangan Kipandjikusmin, sangat dihebohkan oleh golongan besar umat Islam. Hamka sendiri sebagai saksi ahli dalam sidang pengadilan atas dimuatkannya cerpen tersebut dalam majalah Sastra, merasa dirinya sangat tersinggung dan menyatakan kepada hakim ketua, ia akan murtad jika ia sebagai Penanggung Jawab majalah Kiblat memuatkannya dalam majalah yang dipimpinnya itu. Lanjutkan membaca “Imajinasi, Observasi, dan Intuisi pada Cerpen “Langit Makin Mendung””