Hendriyo Widi Lanjutkan membaca “Menikmati Perjalanan “Sang Kretek””
Tinggalkan Bumi Manusia
Gunawan Budi Susanto
Suara Merdeka.com, 1 Mei 2006
INNA lillahi wa inna ilaihi rajiun. Pramoedya Ananta Toer tak pernah menyerah di bawah kepongahan dan kebebalan (kekuasaan) manusia. Namun kini, mau tak mau, dia harus menyerah di bawah kuasa ilahi.
Ya, Minggu (30/4) kemarin pukul 08.30, dia mengembuskan napas terakhir dalam rengkuhan keluarga tercinta. Kini Pram telah pergi, meninggalkan bumi manusia. Lanjutkan membaca “Tinggalkan Bumi Manusia”
Dan Intuisi Membisikkan Peluang Sang Legendaris
Selamat Jalan Pramoedya Ananta Toer…
IBM Dharma Palguna
balipost.co.id
SAYA seorang mahasiswa yang sedang menulis sebuah skripsi untuk menamatkan kuliah di Fakultas Sastra. Pramoedya Ananta Toer adalah nama yang langsung saya pilih tanpa keraguan sedikit pun. Setelah itu barulah memilih salah satu karyanya untuk dianalisis. Pilihan jatuh pada roman Perburuan. Ketika itu tahun 1984. Lanjutkan membaca “Dan Intuisi Membisikkan Peluang Sang Legendaris”
Goenawan Nilai Pram Egois
Diskusi Sastra Karya Pramoedya Ananta Toer
Syarifudin
suarakarya-online.com
Sastrawan Pramoedya Ananta Toer telah meninggal dunia, 30 April 2006 lalu. Jasadnya pun telah dikebumikan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Bagaimana dengan karya-karya sastra yang telah dilahirkannya? Apakah ikut “terkubur” seiring meninggalnya novelis kelahiran Blora, 6 Februari 1925 itu? Jawabnya, “Tidak!” Lanjutkan membaca “Goenawan Nilai Pram Egois”